Rabu, 15 Juni 2016

http://www.peterparkerblog.com/2390/gejala-sindrom-down/

Gejala Sindrom Down

gejala sindrom down Gejala sindrom down merupakan suatu kondisi genetik yang disebabkan oleh gen tambahan dari kromosom 21 yang menghasilkan karakteristik tertentu termasuk beberapa keterbelakangan mental, atau cacat kognitif, dan keterlambatan perkembangan lainnya. Kejadian sindrom Down di Amerika Serikat sekitar 1 diantara 1.000 kelahiran. Perlu diketahui bahwa tidak ada hubungan antara sindrom down dan budaya, kelompok etnis, status sosial ekonomi atau wilayah geografis, namun gejala sindrom down sangat mempengaruhi kehidupan sosial baik bagi penderitanya maupun orang terdekat (terutama keluarga).
Selain keterbelakangan mental dan keterlambatan perkembangan lain, beberapa ciri-ciri sindrom down fisik adalah miring ke atas mata, hidung datar, lipatan pada di telapak tangan, dan penurunan tonus otot. Seorang anak mungkin tidak memiliki semua gejala sindrom down ini. Biasanya orang tua dari bayi sindrom down tidak memiliki gejala sendiri meskipun mereka membawa gen abnormal.
Setelah kelahiran seorang anak dengan ciri-ciri sindrom down, risiko memiliki anak kedua dengan penyakit yang sama tergantung pada apa yang menyebabkan kondisi di anak pertama. Seorang ahli genetika medis atau konselor genetik harus dikonsultasikan untuk mendapatkan informasi yang lebih tepat tentang risiko maupun gejala sindrom down yang terjadi pada anak.

Gejala Sindrom Down Berbeda Setiap Anak

Anak-anak dengan gejala sindrom down memiliki penampilan wajah yang berbeda. Meskipun tidak semua anak dengan sindrom down memiliki fitur yang sama, beberapa fitur yang lebih umum antara lain fitur wajah yang rata, kepala kecil, leher pendek, lidah menonjol, mata atas miring, bentuk dan telinga abnormal.
Gejala sindrom down pada anak mungkin juga tonus otot yang minim, lipatan tunggal di telapak tangan, jari jemari yang relatif lebih pendek dibandingkan anak normal, dan sebagainya. Pada umumnya, bayi yang lahir dengan sindrom down memiliki pertumbuhan yang lambat dan tetap pendek dari anak-anak lain usia yang sama. Tahap perkembangan seperti duduk dan merangkak, terjadi pada sekitar dua kali usia anak-anak tanpa gangguan. Anak-anak dengan gejala sindrom Down juga memiliki beberapa derajat keterbelakangan mental, paling sering dalam kisaran ringan sampai sedang.
Anak-anak yang terlahir dengan gangguan dan ciri-ciri sindrom down tidak menuutup kemungkinan untuk bisa belajar, bahkan tak jarang mereka mampu mengembangkan keterampilan sepanjang hidup mereka. Yang membedakan mereka dengan anak normal adalah mereka kurang maksimal dalam menangkap pelajaran atau mengembangkan keterampilannya debandingkan mereka yang normal.
Yang menjadi tantangan medis bagi penderita sindrom down adalah komplikasinya. Bagi bayi yang memiliki ciri-ciri sindrom down yang menandakannya setelah lahir perlu dilakukan cek kesehatan pada seluruh organ vitalnya, sebab kebanyakan dari penderitanya memiliki ancaman yang serius pada jantung, paru-paru, penglihatan dan pendengarannya. Itulah sebabnya, ketika anak terdiagnosis dengan gejala sindrom down, mereka akan dirawat intensif oleh tim medis untuk penanganan dan perawatan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar