Pengertian Down Syndrome / Cara Mendeteksi sejak dini
Pengertian Down Syndrome / Cara mendeteksi sejak dini. Orang tua manapun pasti ingin anaknya lahir
sempurna. Tetapi kenyataan lain mungkin bisa terjadi. Bagaimana apabila
bayi yang dilahirkan mengalami kelainan atau cacat?? Tetapi bila itu
terjadi, kelaianan apapun itu. Sebagai orang tua sudah seharusnya
mengasihi dan menjaga anak nya, bagaimanapun keadaan dan kondisinya.

Salah satu kelainan yang mungkin terjadi adalah down syndrome. Down syndrome adalah
suatu kondisi keterlambatan fisik dan mental anak yang disebabkan
adanya abnormalitas perkembangan kromoson. Kromosom ini terbentuk akibat
kegagalan sepasang kromosom untuk memisahkan diri saat terjadi
pembelahan diri. Ke-abnormalan ini terjadi pada kromosom 21 extra atau
translokasi kromosom 21. Down syndrom dikenalkan oleh Dr.John Longdon
Down pada tahun 1866 di Inggris.
Penderita down syndrome biasanya memiliki wajah yang mongoloid. Tanda-tanda fisik penderita down syndrome
sangat mudah dikenali karena punya ciri yang khas yaitu, bentuk kepala
lebih kecil dari ukuran normal, pada bagian disela hidung mendatar,
mulut mengecil dan lidah yang menonjol keluar, mata sipit dengan sudut
bagian tengah membentuk lipatan, tangan yang pendek juga ruas
jari-jarinya serta jarak jari pertama dan kedua melebar baik pada tangan
dan kaki.
Penyebab down syndrome
secara pasti masih belum diketahui dengan jelas, tetapi para ahli
memperkirakan bahwa hal itu terjadi saat proses reproduksi itu sendiri.
Yaitu tidak sempurnanya pembelahan sehingga mengakibatkan tiga pasang
kromosom saat pembuahan. Disamping itu faktor usia ibu yang hamil diatas
35 th keatas memiliki resiko empat kali lebih besar untuk melahirkan
bayi down syndrome. Juga faktor yang diturunkan dari keluarga yang
memiliki riwayat down syndrome.
Down
syndrome sebenarnya bisa dideteksi sejak dalam kandungan. Dengan
begitu, orang tua bisa memutuskan akan meneruskan kehamilan atau tidak.
Berikut cara mendeteksi down syndrome dengan beberapa pemeriksaan yaitu :
1. SKRINING, yaitu pemeriksaan awal dengan cara mengetahui riwayat dari keluaarga.
2. USG (ultrasonografi), yaitu dokter bisa mendeteksi secara dini kemungkinan down syndrome pada janin.
3. BIOKIMIA, pemeriksaan ini akan dilakukan bila telah dicurigai adanya kelainan pada janin.
4. ANALISIS KROMOSOM, dengan cara ini akan diketahui jumlah dan struktur kromosom janin sehingga kelainan jumlah
kromosom dapat dideteksi sebelum bayi lahir.
5. NON INVASIF, yaitu gabungan pemeriksaan ultrasond dan biokimia yang saat ini sedang berkembang. Karena hasilnya
90 % mampu mendeteksi down syndrome sejak dini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar